A. Latar belakang
Student center atau pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah hal yang sulit untuk diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus terus mencoba berbagai model pembelajaran yang interaktif,kooperatif dan menyenangkan. Guru juga benar benar memahami karakter peserta didik untuk dapat diasah dalam proses pembelajaran. Dengan demikian guru mampu menuntun peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai kodratnya. Namun dengan adanya pandemi COVID-19 ini guru harus berinovasi agar pembelajaran tetap berlangsung.
Oleh sebab itu guru berusaha merancang pembelajaran yang berkualitas dengan menerapkan pendekatan yang dikenal dengan lesson study dengan melakukan pendekatan personal siswa untuk mengetahui kendala dan hambatan selama pembelajaran daring. Fokus utama pelaksanaan lesson study adalah aktivitas peserta didik dikelas dengan asumsi aktivitas peserta didik tersebut terkait aktivitas guru selama mengajar didalam daring dengan melakukan tahapan dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi.
B. Pelaksanaan Linimasa tindakan yang dilakukan
Dalam suatu proses pembelajaran harus melakuakn tahap:
1. Plan yaitu perencanaan yang diawali dengan menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran misal cara membelajarkan siswa
Adapun Perencanaan yang dilakukan:
a. Menyusun dan membuat format penjaringan karakter dan kontrak belajar kepada peserta didik yang dibuat dalam bentuk link yang nantinya dapat diisi oleh peserta didik dan disetujui oleh orang tua
- Adapun bentuk penjaringan yang sudah terlaksana adalah:
b. Melakukan diskusi kepada walas dan BK mengenai perkembangan peserta didik selama PJJ dengan membuat angket observasi
- Bentuk Lembar observasi :
c. Menyusun RPP yang disesuaikan berdasarkan hasil poin a dan b yang nantinya di diskusikan dengan beberapa guru (wakur dan 2 orang guru)
Sosialisasi Kegiatan pada rapat rutin di sekolah
![]() |
Diskusi perencanaan RPP
RPP yang dirumuskan:
d. Membuat media pembelajaran interaktif seperti ppt, quizziz, LKPD
- ppt yang dibuat
Adapun tahapan pelaksanaan yang dilakukan adalah :
a. - Mengirimkan link format isian penjaringan karakter dan kontrak belajar kepada peserta didik pada media telegram yang tentunya peserta didik mengisi dengan jujur dan tanpa tekanan.
- Mengirim link format wawancara kepada walas dan BK
# Hasil observasi siswa:
# Hasil respon dari walas dan BK
b. Melaksanakan proses KBM maksimal 2 JP dengan beberapa tahap :
- Sebelum pembelajaran dimulai guru megirimkan materi pembelajaran
- Setelah mengirimkan materi guru mengirim form assesment pretest yang harus dijawab peserta didik
Hasil pretest dapat dilihat di https://quizizz.com/admin/reports/5fa3bda4c9bce2001dcefe81/players
- Guru meminta agar peserta didik dibantu orang tua untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran siswa dari pengisian link sampai selesai proses KBM
![]() |
| salah satu siswa mengisi link |
- Melakukan kegiatan pembelajaran melalui kelas virtual dengan menggunakan aplikasi google meet/zoom yang diakhir pembelajaran guru meminta refleksi dari peserta didik secara lisan (guru merekap hasil refleksi peserta didik secara langsung dan bagi peserta didik yang belum refleksi akan di berikan form yang akan diisis oleh siswa)
* sebelum memulai pelajaran anak anak diberitahukan untuk mencari sampah kemasan plastik sebagai bahan untuk LKPD
![]() |
![]() |
| Kondisi belajar dirumah |
* Dokumentasi hasil screen shoot pembelajaran secara daring (dari memberi materi digoogle classroom dan telegram sampai pembelajaran virtual)
Dari pembelajaran daring guru mendapatkan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran virtual secara keseluruhan. Siswa yang bergabung secara virtual dan yang mengerjakantugas hanya 50% dari total siswa. Selama virtual kurang adanya interaksi dari siswa (slow respon) sehingga guru lebih banyak menjelaskan. Guru sudah berupaya untuk mebangkitkan anak dengan memberikan reward tetapi hal ini tidak juga berhasil. Selama pembelajaran masih ditemukan siswa pintar saja yang aktif sedangkan siswa yang biasa saja lebih banyak diam.
Dikarenakan banyaknya siswa yang tidak aktif guru memilih siswa yang dianggap tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring untuk belajar disekolah (luring) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Selama luring siswa dapat mengikuti pelajaran.
Jadi dapat disimpulkan motivasi siswa saat pembelajaran secara daring rendah sedangkan secara luring cukup baik.
Saran untuk kedepan yang paling utama adalah perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua dirumah dalam mendampingi siswa dirumah. Orang tua harus berkomitmen untuk total menjadi guru selama daring. Selain itu perlu strategi bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa agar mereka bisa aktif dalam pembelajaran daring sama halnya dengan pembelajaran luring.
Dokumentasi selama luring












Tidak ada komentar:
Posting Komentar