Selasa, 15 Desember 2020

KONEKSI ANTAR MATERI FILISOFI KIHAJAR DEWANTARA

 

Kreatif
Presentasi hasil kerja kelompok SMP YLPI P. Marpoyan 

Di dalam definisi pendidikan menurut KH Dewantara terdapat kata “tuntunan”, ini bisa berarti acuan dasar untuk kita sebagai pendidik untuk melakukan sesuatu, tuntunan ini tentu tidak bersifat sementara atau sekali pakai,  melainkan kekal atau bisa digunakan berkali-kali ketika diperlukan. Selain itu sumber tuntunan ini tidak terpaku pada satu sumber saja, namun bisa juga diambil dari berbagai sumber yang tentunya harus memiliki nilai yang baik di dalamnya, contohnya seperti tuntunan yang diambil dari kebudayaan, agama, kebiasaan sebuah anggota keluarga, pergaulan lingkungan dan lain lain.

A. SINTESIS BERBAGAI MATERI

Bagi pendidikan KH Dewantara, tujuan dari dilakukannya proses pendidikan adalah untuk “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya” .

Dari pemikiran Ki Hajar Dewantara diatas, saya sebagai bagian dari generasi bangsa ini berusaha untuk terus merefleksi diri untuk merubah mindset saya agar dapat sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara

  • Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?
kolaborasi,panatang menyerah
kegiatan out bond
presentasi karya ilmiah

- Ketika saya masuk kedalam dunia pendidikan , saya hanya berpikir bagaiman peserta didik saya paham dengan materi materi yang saya berikan dan dapat mengerjakan semua tugas dengan baik dan tentunya memperoleh nilai yang bagus (range 80-100). Jika peserta didik mendapat nilai pengetahuan yang memuaskan maka akan muncul predikat guru yang bagus dalam mengajar sementara jika hasil peserta didik kurang memuaskan akan berpengaruh kepada prestasi guru dalam mengajar. Untuk itu saya terus berusaha mencari metode yang terbaik dalam kegiatan belajar mengajar agar nilai pengetahuannya memuaskan.

- Seiring dengan perkembangan dan perubahan kurikulum, merubah mindset saya bahwa bukan hanya nilai pengetahuan yang menjadi prioritas. Kurikulum 2013 membagi penilaian terhadap peserta didik menjadi 3 yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan dan penilaian spritual. K-13 ini sangat menarik ternyata selama ini guru mengabaikan bakat jasmani dan rohani peserta didik kita. Untuk itu perlunya guru melakukan metode yang jitu yaitu yang kita kenal dengan pendekatan scientific yaitu merupakan proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep melalui: mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan (5M). Dan ini membuat saya untuk terus merancang strategi pembelajaran yang bisa menumbuhkan 5 M yang ada pada pendekatan scientifik

- Tahun 2018 saya mengenal istilah Lesson study yaitu suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif, dengan langkah-langkah pokok merancang pembelajaran untuk mencapai tujuan, melaksanakan pembelajaran, mengamati pelaksanaan pembelajaran tersebut, serta melakukan refleksi untuk mendiskusikan pembelajaran yang dikaji tersebut untuk bahan penyempurnaan dalam rencana pembelajaran berikutnya. Fokus utama pelaksanaan lesson study adalah aktivitas siswa di kelas, dengan asumsi bahwa aktivitas siswa tersebut terkait dengan aktivitas guru selama mengajar di kelas.  Terdapat tiga tahapan dalam Lesson Study, yaitu : (1) Perencanaan (Plan); (2) Pelaksanaan (Do) dan (3) Refleksi (See).
Hal ini juga merubah pandangan saya bahwa dalam pembelajaran kita hanya berfungsi sebagai fasilitator. Guru harus merubah cara menyampaikan ilmunya, dari yang bersifat klasikal (penyampaian materi) menjadi eksploratif (pemahaman arti suatu ilmu). Keaktifan siswa dalam bereksplorasi tidak akan terganggu oleh banyaknya pengamat yang hadir di dalam kelasnya (student center). Tetapi dalam aplikasinya saya juga belum  bisa menemukan stategi yang jitu agar semua peserta didik dapat aktif dalam pembelajaran bukan hanya peserta didik yang "pintar" saja yang menguasai kelas.

- Banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KBM baik dari diri pribadi maupun  dari peserta didiknya. Terkadang dalam KBM saya menganggap dengan teguran yang tegas dan hukuman /sanksi yang telah disepakati membuat peserta didik lebih bertanggung jawab dalam menjalankan kewajiban mereka. Ternyata hal ini tidak menjadikan beban/efek jera bagi anak anak tertentu walaupun sanksi yang diberikan berat dalam melaksanakan semua tugas yang diberikan.
Pendidikan karakter
Kegiatan pramuka SMP YLPI P.Marpoyan


  • Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?
Sistem Among menuntut kesabaran dalam penerapannya. Ki Hajar Dewantara  mengartikan pendidikan secara umum sebagai daya upaya untuk mewujudkan perkembangan budi pekerti (kekuatan batin,pikiran (intelek) dan jasmani anak menuju ke arah masa depan yang lebih baik.

Dalam sistem among,ada 3 hal yang dicetuskan KHD yaitu:

1. Ing Madya Mangun Karsa ( di tengah memberi atau membangun semangat, niat, maupun kemauan)

Kebebasan yang diberikan pada anak sesungguhnya memerlukan bimbingan yang bersifat keteladanan sebagai bentuk perwujudan kepemimpinan orang dewasa dan membutuhkan dorongan atau motivasi orang dewasa kepada anak dalam menjalani proses hidupnya secara alami 

2.  Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan menjadi contoh atau panutan)

Guru selalu menjaga sikap dan bicaranya agar menjadi teladan anak untuk bersikap dan berbicara yang baik,  bahwa guru berada di depan untuk menjadi contoh positif anak, selain itu guru juga selalu memotivasi anak didik sebagai perwujudan Ing Madya Mangun Karsa.

3. Tutwuri handayani (memberikan dorongan atau semangat)

Yakni memberi kebebasan yang luas selama tidak ada bahaya yang mengancam anak anak


Kegiatan pentas seni SMP YLPI P.Marpoyan

Diatas adalah sedikit ulasan dari pemikiran KHD, setelah memahami hal tersebut ternyata memberikan perubahan yang begitu besar dalam mendidik peserta didik yaitu:

- Membenahi diri sendiri dari mental, jasmani dan rohani. Dengan begitu berusaha memberikan tauladan yang baik dari cara bersikap dan bertutur kata. Bahwasannya seorang anak mengobservasi perilaku orang dewasa dan menirunya. Oleh sebab itu jadilah yang ditiru berkarakter agar sipeniru lebih berkarakter

-Menggali kodrat dan minat bakat  peserta didik yang mereka miliki karena setiap anak itu adalah unik, unik dengan segala kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Mulailah belajar menuntun, mengarahkan dan membimbing mereka sesuai kodrat mereka. Janganlah sebuah angka yang dijadikan peserta didik itu berprestasi, melainkan bangun segala sesuatu yang mereka miliki.

- Memberikan kebebasan bagi peserta didik seperti memberi kesempatan pada peserta didik untuk bebicara dan mengungkapkan perasaan serta ide ide peserta didik. dalam kebebasannya tersebut terdapat tuntunan dan bimbingan dari pendidik kepada anak yang bersumber pada kebudayaan lingkungan anak, dimana nilai budi pekerti, nilai seni, nilai budaya, kecerdasan, ketrampilan dan agama yang menjadi kekuatan diri anak untuk tumbuh berkembang melalui panca inderanya. Dengan begitu kita sebagai peserta didik bisa menuntun mereka kepada tujuan pembelajaran sesuai kemauan mereka yang tentunya kemauan yang menumbuhkan sifat karakter mereka. 

- Berusaha menjadi Guru, Ibu, Teman, Sahabat dan fasilitator yang baik  bagi mereka sehingga muncuk keterikatan emosional yang kuat dan ini lebih memudahkan menuntun mereka sesuai kodrat mereka.

-Tidak menerapkan sanksi/teguran tegas kepada peserta didik karena ini lebih membuat mereka tertekan dan tidak merdeka. Berusaha menjadi penyejuk bagi mereka yang dapat mengamongi mereka setiap saat baik dalam keadaan senang maupun susah

Kegiatan Out Class ke Labor BIOLOGI UIR
.

permainan terompah panjang pada kegiatan pramuka

  • Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?  

- Memberikan suasana kondisi belajar yang nyaman dan menyenangkan karena kita harus betul paham bahwa anak memiliki sifat bawaan dan kemampuan yang berbeda dimana lingkungan sekitarnya menjadi media belajar untuk memunculkan dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Untuk itu saya berusaha untuk bersikap kooperatif,menyenangkan,tidak galak, supel dan humble.

- Berusaha mendesain pembelajaran yang kooperatif,interaktif dan menggerakkan seluruh fisik dan psikis mereka guna mempertajam budi pekerti mereka

- Melakukan pembelajaran diluar kelas atau  langsung ke lokasi yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran misalanya materi  perkembangbiakkan tumbuhan secara vegetatif kita langsung mengajak peserta didik ke Balai Benih untuk memperoleh informasi.

- Konsisten dan kontinue dalam menerapkan strategi pembelajaran yang interaktif dan kooperatif.

- Selalu merefleksi diri terhadap setiap kegiatan pembelajaran yang telah terjadi untuk memperoleh hasil yang terbaik untuk pembelajaran kedepannya.

- Melakukan pendekatan secara emosional kepada peserta didik maupun orang tua guna memberikan solusi terbaik disetiap kendala yang dihadapi siswa dan bersama sama mengasah minat bakat mereka.

Out Class
Proses KBM SMP YLPI P. Marpoyan

Anak memiliki sifat aktif dan penuh rasa ingin tahu sehingga membentuk pengetahuan dan pemahaman melalui proses pengalaman beradaptasi dengan lingkungan. Oleh sebab itu kita sebagai pendidik, mari galakkan sistem Among dengan menerapkan 3 semoboyan KHD yaitu Ing Madya Mangun Karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada dan Tut wuri Handayani agar Merdeka belajar tumbuh subur didunia pendidikan kita . 

     
Salah satu bentuk kegiatan Out Class tahun 2019

B. RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA

Judul Modul: Filosofi KHD

Nama Peserta : Sri Rama Yanti

A. Latar belakang

Student center atau pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah hal yang sulit untuk diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus terus mencoba berbagai model pembelajaran yang interaktif,kooperatif dan menyenangkan. Guru juga benar benar memahami karakter peserta didik untuk dapat diasah dalam proses pembelajaran. Dengan demikian guru mampu menuntun peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai kodratnya.

Oleh sebab itu guru berusaha merancang pembelajaran yang berkualitas dengan menerapkan pendekatan yang dikenal dengan lesson study. Fokus utama pelaksanaan lesson study adalah aktivitas peserta didik dikelas dengan asumsi aktivitas peserta didik tersebut terkait aktivitas guru selama mengajar dikelas dengan melakukan tahapan dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi.

B. Tujuan

1. Agar seluruh siswa aktif dalam pembelajaran dengan mengasah kemampuan karakter mereka seperti 4 C (colaboration,comunicatif,critis,creratif)

2. Agar guru terbiasa untuk selalu mendesain pembelajaran yang interaktif dan kooperatif

3. Agar selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru mampu mentransfer ilmunya dengan mengeksplorasi kemampuan peserta didik secara menyeluruh

C. Tolak Ukur

1. Siswa dapat berperan aktif disetiap kegiatan pembelajaran (student center), ini dapat dilihat dari apakah siswa menunjukkan minat dan motivasinya dalam belajar, bagaimana siswa bekerja dalam kelompok kecil, bagaimana siswa melakukan tugas yang diberikan guru dan bagaimana siswa dapat mengekspolasi minat bakat mereka

2. guru mampu menciptakan model pembelajaran yang berkualitas dengan menyiapakan media,bahan ajar dan LKPD yang mengasah karakter mereka

D. Linimasas tindakan yang dilakukan

Dalam suatu proses pembelajaran harus melakuakn tahap:

1. Plan yaitu perencanaan yang diawali dengan menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran misal cara membelajarkan siswa

Adapun Perencanaan yang dilakukan:

a. Menyusun dan membuat format penjaringan karakter dan kontrak belajar kepada peserta didik yang dibuat dalam bentuk link yang nantinya dapat diisi oleh peserta didik dan disetujui oleh orang tua

b. Melakukan diskusi kepada walas dan BK mengenai perkembangan peserta didik selama PJJ dengan membuat angket observasi

c. Menyusun RPP yang disesuaikan berdasarkan hasil poin a dan b yang nantinya di diskusikan dengan beberapa guru (wakur dan 2 orang guru)

d. Membuat media pembelajaran interaktif seperti video pembelajaran, quizziz, TTS dan LKPD


2. Do yaitu pelaksanaan dengan melibatkan orang laiu untuk menjadi pengamat dalam pembelajaran yang telah kita rancang di tahap perencanaan

Adapun tahapan pelaksanaan yang dilakukan adalah :

a. Mengirimkan link format isian penjaringan karakter dan kontrak belajar kepada peserta didik pada media telegram yang tentunya peserta didik mengisis dengan jujur dan tanpa tekanan

b. Melaksanakan proses KBM maksimal 2 JP dengan beberapa tahap :

- Sebelum pembelajaran dimulai guru megirimkan materi pembelajaran berupa video, artikel materi melalui blog dan LKPD melalui google Class Room

- Setelah mengirimkan materi guru mengirim form assesment pretest yang harus dijawab peserta didik

- Guru meminta agar peserta didik dibantu orang tua untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran siswa dari pengisian link sampai selesai proses KBM

- Melakukan kegiatan pembelajaran melalui kelas virtual dengan menggunakan aplikasi google meet/zoom yang diakhir pembelajaran guru meminta refleksi dari peserta didik secara lisan (guru merekap hasil refleksi peserta didik secara langsung dan bagi peserta didik yang belum refleksi  akan di berikan form yang akan diisis oleh siswa)

- Menganalisis hasil instrument pembelajaran yang telah dilakukan 

Pembuatan herbarium
3. See yaitu refleksi atau umpan balik yang dilakukan melalui diskusi berdasarkan apa yang diamati di tahap pelaksanaan guna perbaikan/peningkatan proses pembelajaran.

Adapun yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah:

- Merefleksi diri terhadap apa yang dilakukan dengan menganalisis hasil refleksi peserta didik dan  rekan sesama guru

- Memberikan feedback dari hasil analisis instrument yang telah  diberikan kepada peserta didik

Akhir dari tahapan ini akan muncul tindak lanjut terhadap pelaksaan aksi nyata berupa sejumlah pengetahuan baru/keputusan keputusan penting guna meningkat kualitas dalam proses pembelajaran

E. Dukungan yang dibutuhkan

1. Sarana dan prasarana yang mendukung khususnya dalam penyediaan media,alat dan bahan yang dibutuhkan selama proses pembelajaran berlangsung

2. Kerjasama yang erat dan baik antar rekan kerja/peserta didik/karyawan/kepsek dan orang tua

3. Adanya anggaran dana yang cukup dari pihak sekolah untuk terwujudnya aksi nyata yang diharapkan

Cara mendapatkannya adalah berkolaborasi dan membangun komitmen yang baik dan tepat dengan seluruh elemen-elemen yang terlibat.

Bentuk isntrumen penjaringan karakter siswa 


#salam bahagia dan merdeka  belajar#


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Best Practise Pengaruh suhu,waktu dan pH KOMBUCHA

Menganalisis pengaruh suhu, pH serta waktu fermentasi pada pembuatan minuman KOMBUCHA   melalui analisis data menggunakan Artificial Intelli...