Rabu, 27 Januari 2021

Aksi Nyata Modul Tentang Budaya positif

Judul Modul: Mengembangkan Budaya Positif dengan bersahabat dengan sampah 

Nama Peserta : Sri Rama Yanti

CGP 1 Pekanbaru Riau

SMP YLPI P. Marpoyan

A. Latar belakang

Sejatinya setiap individu pasti mengharapkan hidup dengan nyaman di lingkungan yang bersih dan asri, agar tempat tinggal sehari-hari dapat menciptakan udara yang sehat bagi kebutuhan tubuh kita. Namun kondisi alam dan kebutuhan serta telah pudarnya rasa keperdulian masyarakat akan hal itu, nampaknya akan terasa sulit di capai pada zaman sekarang. Salah satu yang kini menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat terkait kenyamanan lingkungan hidup adalah sampah, baik sampah hasil rumah tangga maupun sampah pada umumnya. Karena sampah merupakan hal yang pasti dihasilkan oleh makhluk hidup di dalam kehidupan sehari-hari. 

Membiasakan pola hidup sehat dan membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan dari sejak dini. Budaya inilah yang harus dibina dari kecil untuk kelestarian lingkungan. Pada zaman sekarang banyak pelajar yang kurang peduli dengan keberadaan sampah dari dampak negatif yang ditimbulkan. Banyak sekali kita lihat banyak lokasi pembuangan sampah bukan pada tempatnya. Jika kita amati penyebabnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang berguna melalui proses daur ulang. Kita terkunci pada pemahaman sampah harus dibuang atau dijauhkan dari tempat kita tanpa berfikir akan menjadi maslah baru ditempat yang lain (pembuangan).

Oleh karena itu perlunya pemahaman siswa mengenai sampah dan dampak yang ditimbulkan. Selain itu kita berusaha memunculkan pemikiran yang positif dari siswa bagaimana menanggulangi masalah sampah dari pemilahan sampah organik dan sampah anorganik serta pemanfaatan sampah menjadi bermanfaat. Jika hal ini sudah terbiasa dilakukan sehingga akan timbul kebiasaan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan menjadikan sampah  bernilai ekonomis tinggi 

B. Tujuan

1. Menumbuhkan rasa cinta dan peduli siswa pada lingkungan

2. menumbuhkan pengetahuan siswa mengenai sampah (dampak dan manfaatnya)

3. Mengembangkan kreatifitas siswa dalam memanfaatkan  sampah agar dapat bernilai

4. Mampu menjadi penggerak dalam melestarikan lingkungan

5. Terciptanya kondisi lingkungan yang bersih, sehat dan teratur baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah

C. Tolak Ukur

1. Siswa dapat memilah milah sampah dirumah tangga dan mengolah/mendaur ulang sampah yang dihasilkan

2. Siswa dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan sadar dan berkelanjutan

D. Linimasa tindakan yang dilakukan

Adapun tahap yang dilakukan:

1. Siswa mengisi pertanyaan tentang sampah untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang sampah

2. Memberikan materi tentang pengertian , jenis, dampak dan cara pemanfaatn sampah ( guru meberikan materi dalam bentuk buku)

3. Setelah memperoleh pemahaman siswa merumuskan apa yang mereka lakukan dalam mengatasi sampah dan pengolahannya dilingkungan tempat tinggal mereka

4. Siswa mendokumentasikan apa yang mereka lakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang berharga

E. Hasil Linimasa tindakan yang dilakukan 

1. Siswa mengisi pertanyaan tentang sampah untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang sampah melalui aplikasi Quizziz di link https://quizizz.com/join?gc=36546756 

- hasil pretest diikuti 17 siswa dari 21 siswa lihat di :

   https://quizizz.com/admin/reports/5fc6e88e7de3a9001bf7afe0/players 

2. Memberikan materi tentang pengertian , jenis, dampak dan cara pemanfaatn sampah ( guru meberikan materi dalam bentuk buku)

- Buku tentang sampah 

- link artikel tentang sampah di : 

https://foresteract.com/sampah/#:~:text=Pengertian Sampah&text=Sampah adalah material yang dibuang,produksi industri maupun rumah tangga.&text=Sisa material tersebut dapat berupa,tersebut membuat terjadinya pencemaran lingkungan.

3. Setelah memperoleh pemahaman siswa melalui pembelajaran siswa membuat sebuah kerajinan  dalam mengatasi sampah dan mendokumentasikan apa yang mereka lakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang berharga.

 - Beberapa hasil kerajinan siswa dari sampah:                 











- Video siswa tentang memilah sampah rumah tangga


4. Proses pembelajaran melalui telegram dalam membahas tentang sampah dapat dilihat melalui video dibawah ini dan sebelum melakukan proses pembelajaran guru mengingatkan kembali kesepakatan kelas yang sudah disepakati.
kesepakatan kelas




Sebelum pembelajaran dimulai kebiasaan yang harus dilakukan disekolah  setiap paginya adalah sholat dhuha dan mengaji, meskipun selama ini pembelajaran dilakukan daring, hal ini tetap dilakukan oleh siswa dan dilaporkan kewali kelas setiap harinya.

mengaji


sholat dhuha



F. Kendala yang dihadapi selama melaksanakan Aksi Nyata

- Partisipasi siswa hanya 70% dalam proses pembelajaran dikarenakan jaringan internet yang kurang bagus dan  motivasi belajar siswa kurang baik
- Partisipasi siswa dalam membuat tugas 65% dikarenakan kurang kontrol orang tua, semangat siswa masih rendah dan pengontrolan guru yang tidak maksimal karena dilakukan hanya melalui HP
- Belum dapat mengukur langsung kemampuan siswa sejauh mana kepedulian siswa terhadap sampah

G. Saran 
- Untuk hasil maksimal pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan membuat sebuah kegiatan outclass dengan mengunjungi bank sampah yang ada di Pekanbaru



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Best Practise Pengaruh suhu,waktu dan pH KOMBUCHA

Menganalisis pengaruh suhu, pH serta waktu fermentasi pada pembuatan minuman KOMBUCHA   melalui analisis data menggunakan Artificial Intelli...